Random Post
Loading...
Sabtu, 20 Agustus 2011

Memburu Lailatul Qadar ala Rasul

9:25 AM
Allah berfirmman :  “Malam kemluiaan itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS. Al Qadar 3).
Ibnu Jarir dalam tafsirnya mengutip riwayat bahwa ada seorang lelaki Bani Israil yg setiap malam selalu shalat hingga pagi hari, kemudian pada siang hari ia selalu berjihad elawan musuh-musuh Allah hingga sore hari. Hal itu dia lakukan secara terus-menerus selama seribu bulan. Lalu Allah SWT menurunkan firmanNya : “Lailatul qadar (malam kemuliaan) itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al Qadar 3). Jadi beramal shalih pada malam kemuliaan di bulan ramadhan itu pahalanya lebih baik daripada pahala amalan orang Bani Israil tersebut (lihat Asbabun Nuzul Surat Al Qadar dalam Tafsir Jalalain).

Pantaslah bila Rasul sangat menganjurkan umatnya untuk mendapatkan kebaikan pada malam itu dan memberikan warning kepada mereka agar jangan sampai menyia-nyiakannya. Rasul bersabda : “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atasmu puasanya. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baaik dari 1000 bulan. Barangsiapa tidak diberikan kebaikannya, maka sungguh dia tidak diberikan kebaikan.” (HR. An Nasal dari Abi Hurairah).

Diriwayatkan oleh Imam Mlik dalam Al Muwaththa’ dari Abu Sa’id Al Khudri ujarnya : “adalah Rasulullah saw bersabda : ‘Barangsiapa turut beri’tikaf bersamaku, hendaklah beri’tikaf pada puluhan yang terakhir. Sungguh telah diperlihatkan kepadaku malam al qadar. Kemudian aku dijadikan lupa. Aku bersujud pada paginya di air dan tanah. Karena itu carilah dia di tiap-tiap malam yang ganjil.’

Lailatul qadar tersembunyi pada sepuluh malam terakhir (asyril awakhir). Tentu hal ini ada hikmahnya, menurut ara ulama salaf penyembunyian waktu lailatul qadar adalah agar kita menghidupkan semua malam. Ini seperti hikmah Allah menyembunyikan saat Ijabah di hari Jum’at supaya kita berdoa sepanjang hari atau seperti Allah menyembunyikan shalat wustha’ dalam shalat lima waktu, supaya kita memlihara kesemuanya itu.

Menurut para ulama, beberapa tanda yg dapat dilihat oleh mereka yg mendapatkannya, antar lain :
1. Orang yg mendapati malam al qadar itu melihat bahwa segala sesuatu yg ada di bumi dan di langit bersujud kehadirat Allah.
2. Orang yg mendapati malam itu melihat bahwa alam tenang benderang, walaupun di tempat2 yg gelap sekalipun.
3. Orang yg mendapat malma itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.
4. Orang yg pada malam itu diperkenankan segala do’anya. (Hasbi As Shiddiqqie, idem, halaman 263).

Mungkin sebagai umat islam memburu lailatul qadar sampai ke Masjidil Haram untuk mendapatkan konsentrasi ibadah dan ganjaran yg lebih tinggi dg keberkahan Masjidil Haram. Tapi yg tidak sempat pergi ke sana, program I’tikaf Ramadhan yg disusun secara baguspun Insyaallah sudah mencukupi untuk meraih kemuliaan dan keberkahan Lailatul Qadar. Wallahu’lam !

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer