Random Post
Loading...
Senin, 06 Agustus 2012

"Standing Party" Tidak Baik

3:45 PM

Mengapa Islam melarang umatnya makan dan minum berdiri, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dan tercantum di dalam sejumlah hadist, antara lain : Dari Anas radhiyallahu anhu, beliau mengatakan bahwa Nabi Shallallahu allaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. (HR. Muslim no.2024 Ahmad no. 11775)

                Bagaimana pandangan medis tentang hal ini? Dr. Ibrahim Al-Rawi mengatakan, kalau makan dan minum sambil berdiri, masuknya makan dan minuman ke dalam tubuh menghentak dan berdampak pada refleksi saraf yang ada di lapisan endotel yang mengelilingi usus/ dalam kurun waktu tertentu, bisa mengakibatkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition). Syaraf yang menghantarkan detak jantung. Apa selanjutny yang bakal terjadi, kalau jantung tak bisa lagi berdetak?

                Ahli akupuntur juga sepakat, bahwa air yang diminum sambil berdiri itu tidak tersaring oleh sfringer, suatu struktur maskuler (berotot) di dalam tubuh yang berfungsi membuka dan menutup shingga air kemih bisa lewat. Karena tida melewati sfringer, air tentu langsung menuju kandung kemih. Inilah penyebab adanya pengendapan di saluran ureter dan kemudian bisa mengkristal, atau yang sering disebut dengan batu ginjal.

                Lalu apakah Rasulullah SAW pernah makan dan minum sambil  berdiri? Menurut sejumlah hadist Rasulullah SAW pernah melakukannya. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan,  “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah, maka beliau lantas meminum dalam keadaan berdiri.” (HR Bukhari no 1637, dan muslim no 2027) Dan dari An-Nazal, beliau mengatakan bahwa Ali Radhiyallahu Anhu mendatangi pintu ar-Raghbah lalu minum sambil berdiri. Setelah itu beliau mengatakan “Sesungguhnya banyak orang tidak suka makan dan minum sambil berdiri” padahal aku melihat Rasulullah melakukan sebagaimana barusan yang aku lihat. (HR Bukhari no 515).

                Tetapi dari beberapa literatur yang ada, makan dan minum sambil berdiri yang dilakukan Rasulullah SAW, karena situasi dan kondisi dan bukan mencontohkan, sebab ada hadist : Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata Rasulullah SAW bersabda “Jangan minum salah seeorang dari kamu berdiri, maka siapa yang kelupaan hendakya menumpahkan apa yang telah diminumnya itu. (HR Muslim). Karena itu dalam islam tidak dikenal apa yang disebut makan dan minum sambil berdiri, atau yang dipopulerkan leh masyarakat barat dengan nama “Standing Party”.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer